AutoBackup Mikrotik : Kirim File Backup ke FTP Server Otomatis

February 27, 2017 Add Comment
Melakukan backup konfigurasi Mikrotik secara rutin bisa mengurangi resiko downtime yang lama karena harus konfig ulang router ketika terjadi masalah pada router tersebut. Setidaknya jika router rusak, atau RouterOS nya corrupt, kita tidak perlu repot-repot lagi ngonfig dari awal. Tinggal restore saja konfigurasi nya dari file backup yang sudah disimpan sebelumnya.

Namun masalahnya kadang kita terlalu malas untuk sekedar melakukan backup konfigurasi dan menyimpan nya. Sama malasnya seperti saya yang harus me-manage puluhan Router Mikrotik. Capek kalau harus backup konfig satu per satu, hehe :D. 

Sebenarnya pada Tutorial Mikrotik sebelumnya sudah pernah saya bahas tentang :

Tutorial Mikrotik kali ini merupakan pengembangan dari tutorial tersebut, dimana file backup dan export yang sudah di generate bukan dikirimkan ke Email, namun di upload ke Folder di FTP Server secara otomatis dan terjadwal. Sehingga file backup & export yang di upload ke FTP akan tersusun rapi, mudah ditemukan, dan cepat bisa digunakan. Contoh nya seperti ini :


Oke cukup sudah dongeng sebelum tidurnya, kebanyakan baca prolog ntar malah jadi ngantuk :p mari kita langsung saja bahas caranya. Disini kita akan manfaatkan Tool Fetch Mikrotik untuk melakukan proses upload file. Selain itu kita juga akan gunakan Script & Scheduler untuk otomasi nya.

Tutorial Cara AutoBackup Mikrotik : Kirim File Backup ke FTP Server Otomatis

1. Pastikan kita punya akses ke FTP Server untuk membuat direktori lokasi upload file backup.

2. Login via Winbox Mikrotik --> Pastikan Mikrotik nya sudah bisa ping ke FTP Server.

3. Buat Script Auto Backup Mikrotik. Masuk ke menu System --> Scripts --> Tambahkan Script baru --> Beri nama autobackup --> pada kolom Source isikan :
/system backup save name=("BACKUP" . "-" . [/system identity get name] . "-" . \
[:pick [/system clock get date] 4 6] . [:pick [/system clock get date] 0 3] . [:pick [/system clock get date] 7 11]);
/export file=("BACKUP" . "-" . [/system identity get name] . "-" . \
[:pick [/system clock get date] 4 6] . [:pick [/system clock get date] 0 3] . [:pick [/system clock get date] 7 11]);
Contoh nya seperti gambar berikut :


Script ini jika di run akan men-generate file backup (.backup) dan file export (.rsc) dengan format penamaan yang mudah dikenali.


4. Buat Script lagi untuk proses upload file backup. Disini kita akan buat dua script terpisah untuk proses upload file .backup dan .rsc. Untuk script upload file backup beri nama uploadbackup --> Script source nya sebagai berikut :
:global backupname ("BACKUP" . "-" . [/system identity get name] . "-" . \
[:pick [/system clock get date] 4 6] . [:pick [/system clock get date] 0 3] . [:pick [/system clock get date] 7 11] . ".backup");
/tool fetch address=Alamat.FTP mode=ftp user=Username.FTP password=Password.FTP src-path=$backupname dst-path="Direktori.FTP/$backupname" upload=yes
Silakan ubah data yang ditandai kuning dengan data Anda sendiri. Contoh nya sebagai berikut :


5. Script ini dibuat untuk proses upload file export (.rsc) --> Beri nama uploadrsc --> Isikan Source dengan script berikut :

:global backupname ("BACKUP" . "-" . [/system identity get name] . "-" . \
[:pick [/system clock get date] 4 6] . [:pick [/system clock get date] 0 3] . [:pick [/system clock get date] 7 11] . ".rsc");
/tool fetch address=Alamat.FTP mode=ftp user=Username.FTP password=Password.FTP src-path=$backupname dst-path="Direktori.FTP/$backupname" upload=yes

Contoh nya seperti gambar berikut ini :


6. Selanjutnya kita coba Run kedua Script upload tersebut. Coba cek pada folder tujuan upload di FTP Server. Jika konfigurasi script sudah benar, seharusnya akan muncul file .backup dan .rsc seperti gambar berikut ini :

Jika belum muncul file backup nya, silakan cek lagi data pada script nya. Pastikan username dan password FTP nya punya hak akses Permission Read/Write (RW) pada folder tujuan upload. 

7. Sekarang saatnya mambuat penjadwalan, sehingga script tersebut bisa dijalankan secara otomatis dan terjadwal. Kita gunakan Scheduler, masuk ke menu System --> Scheduler --> buat 3 scheduler  baru untuk masing-masing script yang sudah kita buat.

Disini saya contohkan untuk membuat script dijalankan secara otomatis pada 01 Maret 2017 dengan interval 30 hari, jadi script ini akan berjalan mulai tanggal 1 Maret 2017 dan akan jalan otomatis tiap 30 hari.

Pastikan ketiga script tersebut tidak diekseskusi secara otomatis pada waktu yang bersamaan. Dahulukan script autobackup, baru kemudian script uploadbackup dan uploadrsc. Contoh konfigurasi nya silakan lihat gambar berikut :

Nah, sekarang tinggal konfig Router Mikrotik lainnya untuk auto backup ke FTP Server juga. Gak masalah capek konfig di awal, asal kedepanya gak capek tiap bulan ngumpulin file backup satu per satu :D.

[Update!] Download Winbox Mikrotik Versi Terbaru 2017

February 26, 2017 Add Comment
Download Winbox Mikrotik Versi Terbaru 2017 dan cara menggunakan Winbox Mikrotik akan kita bahas pada Artikel kali ini. Pertama-tama, mari kita mengenal Winbox Mikrotik lebih dahulu.

Apa itu Winbox?

Berikut ini pengertian winbox. Winbox adalah sebuah aplikasi utility buatan Mikrotik yang digunakan untuk melakukan remote ke perangkat mikrotik dalam mode GUI (Graphical User Interface). Sehingga dengan mode GUI ini kita akan lebih mudah untuk melakukan Setting Mikrotik, terlebih bagi pemula. Kita tidak perlu repot-repot mengetikkan perintah-perintah command line Mikrotik, yang belum tentu hapal. Jadi ini adalah cara mudah setting mikrotik menggunakan winbox mikrotik.

Winbox Mikrotik Download Gratis
Winbox Mikrotik Versi 3.11


Download Winbox Mikrotik
Winbox Mikrotik Versi 2.2.18

Jika Sistem RouterOS Mikrotik diinstall pada PC (komputer), maka untuk melakukan konfigurasi mikrotik awal menggunakan command line pada PC itu sendiri. Sedangkan jika ingin setting mikrotik PC lebih mudah menggunakan winbox dari PC/laptop lainnya yang terkoneksi ke PC mikrotik tersebut.

Winbox Mikrotik merupakan aplikasi berbasis Windows. Jadi Kita bisa menjalankannya di semua PC/Laptop dengan sistem Operasi Microsoft Windows. Namun Winbox ini juga bisa dijalankan pada Sistem operasi Linux dan Mac OS dengan menggunakan aplikasi tambahan Wine. Silakan Baca : Cara Menggunakan Winbox pada Linux Mint dan Ubuntu

Melakukan setting mikrotik menggunakan winbox ini lebih banyak digunakan karena selain penggunaannya yang mudah kita juga tidak harus menghapal perintah-perintah Mikrotik. Semua perintah itu sudah tersedia dalam bentuk Graphical Menu pada Winbox. Jadi tinggal pilih dan klik saja menu apa yang diinginkan.

Download Winbox Mikrotik
Tampilan Graphical Menu pada Winbox Mikrotik

Download Winbox Mikrotik

Untuk melakukan download Winbox Mikrotik secara Gratis, silakan masuk ke website mikrotik.com/download dan cari link download Winbox terbaru di bagian bawah.

Cara Download Winbox Mikrotik dari website Mikrotik.com
Cara Download Mikrotik dari website Mikrotik.com


Atau anda bisa Download Winbox Mikrotik Versi 3.11 terbaru 2017 disini :
Link Download Winbox Mikrotik Terbaru

Setelah file winbox.exe selesai di download, silakan buka aplikasi nya dengan cara klik 2x pada winbox.exe. Untuk cara menggunakan Winbox Mikrotik nya akan kita bahas pada bagian Fungsi Winbox berikut ini :

Fungsi Winbox

Fungsi utama winbox adalah sebagai aplikasi bantu untuk menyeting/mengkonfigurasi perangkat mikrotik dengan mudah dan cepat. Pada Aplikasi Winbox Mikrotik itu sendiri sudah dibekali beberapa fitur yang dapat kita manfaatkan untuk mempermudah setting Mikrotik :

1. Fitur Neighbor Discovery
Neighbor Discovery adalah salah satu fitur pada Winbox Mikrotik yang berfungsi untuk menemukan perangkat Mikrotik apa saja yang terhubung dengan PC/laptop Anda di Jaringan. Dengan fitur ini Winbox akan secara otomatis menampilkan data perangkat Mikrotik yang ditemukannya di jaringan. Data yang ditampilkan berupa IP Address, MAC Address, Nama Perangkat, Versi RouterOS dan Jenis Board nya.

Ini akan mempermudah kita untuk melakukan remote mikrotik, terutama jika kita tidak tau IP Address mikrotik yang mau kita remote. Disini kita dapat memilih akan me-remote Mikrotik menggunakan IP Address atau MAC Address. Jika kita belum melakukan konfigurasi IP Address baik pada mikrotik ataupun PC/Laptop (biasanya terjadi ketika baru beli perangkat Mikrotik dengan konfigurasi default) maka disaranakan untuk remote via MAC Address.

Berikut ini adalah cara penggunaan Fitur Neighbor Discovery Winbox Mikrotik untuk melakukan remote pada perangkat Mikrotik menggunakan MAC Address, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini :

Penggunaan Fitur Neighbor Discovery untuk remote Winbox Mikrotik
 
Berikut ini adalah tampilan Menu pada Winbox Mikrotik ketika kita sudah berhasil login.


Sekarang Kita bisa remote mikrotik nya untuk melakukan setting mikrotik.

2. Fitur Safe Mode
Fitur Safe Mode Winbox Mikrotik berfungsi untuk melindungi perangkat mikrotik kita dari kesalahan konfigurasi, dengan cara mengembalikan konfigurasi seperti semula ketika aplikasi winbox di close/exit. Cara kerjanya adalah dengan menekan tombol Safe Mode pada pojok kiri atas. Ketika tombol Safe Mode ini sudah aktif, maka konfigurasi yang dilakukan tidak akan tersimpan sebelum tombol Safe Mode ini di non-aktifkan.

Cara Menggunakan Safe Mode Winbox Mikrotik

Dengan fitur ini, kita bisa coba-coba konfig mikrotik nya. Jika dirasa konfigurasi nya sudah benar-benar sesuai, kita bisa simpan dengan me-nonaktifkan Safe Mode. Tapi jika konfigurasi nya malah jadi kacau dan kita ingin kembalikan ke semula, tinggal close/exit saja aplikasi Winbox nya. Konfigurasi yang kacau tadi tidak akan tersimpan.

3. Fitur Add/Set Managed
Add/Set Managed merupakan fitur winbox mikrotik yang berfungsi untuk menyimpan daftar perangkat-perangkat Mikrotik berupa data IP Address, Username dan Password. Sehingga jika kita punya banyak perangkat mikrotik yang perlu di kelola, kita tidak perlu repot-repot memasukkan data tiap kali mau login. Data tersebut akan disimpan di tab managed dan bisa diproteksi dengan password.

Untuk dapat menggunakan fitur Add/Set Managed ini, masuk ke mode Advanced dulu. Klik Menu Tools --> Klik Advanced Mode.

Mengaktifkan Advanced Mode Winbox Mikrotik

Masukkan data perangkat Mikrotik nya :

Connect To : isikan IP Address mikrotik (bisa menggunakan fitur neighbor discovery)
Login : isikan username mikrotik
Password : isikan password mikrotik

Note : isikan catatan/note mikrotik tersebut (opsional)
Group : pengelompokkan berdasarkan group

Klik Menu Add/Set untuk menyimpan.

Hasil nya bisa dilihat pada tab Managed. Dengan data ini, kita bisa langsung login ke prangkat mikrotik tersebut tanpa harus memasukkan detail login berupa IP Address, username dan password lagi. Jadi cukup dengan klik router yang diinginkan kemudian klik Connect saja.

Nah, Agar data login tersebut tidak diakses oleh orang yang tidak berkepentingan, kita bisa proteksi dengan password. Klik menu Set Master Password.


Masukkan password yang diinginkan --> klik OK


Tutup dan buka kembali Winbox nya, maka data pada managed tidak akan muncul sebelum kita memasukkan password nya.



4. Fitur Export & Import Data
Fitur ini dapat digunakan untuk meng-export dan import data pada daftar perangkat yang ada di tab managed. Tujuannya agar daftar data managed router yang sudah kita buat sebelumnya bisa disimpan di direktori/folder tertentu supaya bisa dipindahkan ke PC/laptop lain jika diperlukan. Jadi kalau kita mau bikin daftar managed router serupa pada PC/laptop lain, tidak perlu memasukkan ulang data nya. Kita tinggal export dan import data nya saja.

Untuk bisa melakukan Export & Import Data, pastikan Master Password sudah dibuka. Jika tidak, maka submenu Export dan Import pada menu Tools tidak akan aktif. 


Setelah Master Password sudah dibuka, barulah submenu Import dan Export pada Winbox Aktif dan bisa digunakan. Klik Export untuk mencoba menyimpan file konfigurasi ke direktori/folder tertentu.


Export Data
 

 Import Data



4. Fitur RoMON
RoMON (Router Management Overlay Network) adalah sebuah protocol proprietary Mikrotik (protocol yang hanya didukung pada perangkat Mikrotik), dimana dapat membuat koneksi layer2 yang aman (secure) ke perangkat MikroTik baik melalui koneksi “Physical” (ethernet) maupun Layer2 Tunnel. Untuk lebih jelasnya, silakan baca : 

Tutorial Cara Menggunakan Winbox Mikrotik dalam bentuk Video bisa Anda lihat disini :

[VIDEO] Tutorial Cara Menggunakan Winbox Mikrotik


Jadi begitulah beberapa penjelasan Fungsi Winbox Mikrotik dan Link Download Winbox Mikrotik Terbaru 2017. Untuk Tutorial cara setting Mikrotik nya bisa Anda cari dan baca-baca sendiri di blog Tutorial Mikrotik Indonesia ini. Good luck dan semoga bermanfaat :)

Tutorial Cara Share Koneksi Wireless di Mikrotik yang Hanya Punya 1 Interface Wireless

February 23, 2017 Add Comment
Di suatu saat Anda ingin membagikan koneksi internet yang Anda dapat dari interface wireless di Mikrotik Routerboard anda sedangkan routerboard anda hanya mempunyai 1 interface wireless. Dimana interface wireless anda tersebut dijadikan sebagai penerima koneksi Internet (Station) yang tidak memungkinkan Anda menyebarkan koneksi internet tersebut lewat interface wireless ini pula. Disaat seperti ini Anda dapat memanfaatkan interface Vitual Access Point Mikrotik yang biasa disebut (VAP). Dengan adanya interface VAP ini anda dapat menambah interface wireless dengan menginduk ke interface master yaitu wlan 1. Yang nantinya interface VAP inilah yang akan menyebarkan koneksi internet lewat Wireless pula. Dibawah ini adalah tutorial cara setingnya...

Buka Winbox Mikrotik lalu masuk ke interface wireless dan setting wireless menjadi mode station ubah security profile yang nantinya sebagai authentikasi keamanan lalu lakukan scan ke target access point yang akan menjadi sumber koneksi internet.



Ingat seperti pada gambar diatas mode harus station dan masukan security profile sebagai authentikasi keamanan. Jika sumber wifi yang akan dikoneksikan tidak menggunakan autentikasi (Open) maka tidak perlu digunakan security profile. Lalu lakukanlah scan.


Jika sudah klik tombol Apply dan Ok.! ;), sampai interface wireless menjadi (R)


R adalah tanda bahwa sudah terkoneksi dengan si target AP. Selanjunya kita akan meminta ip dhcp client dari target ap. Dengan mengunakan DHCP CLIENT. IP> DHCP CLIENT> ADD


Klik Apply --> OK. tungu sampai Bound..

Lalu konfigurasikan NAT (Network address translation) yang berguna untuk membungkus ip private ke dalam ip publik untuk alasan keamanan. Masuk menu IP --> FIREWALL --> NAT --> ADD


Setting Chain: srcnat dan Out Interface: Wlan1


Lalu pindah ke tab Action dan pilih actionnya: Masquirade


Kenapa actionnya masquirade karena Masquirade adalah action untuk konfigurasi NAT OK.! lalu Apply dan OK.

Baru setelah konfigurasi di atas kita bisa langsung konfigurasi VAP (Virtual Access Point).

Masuk ke interface Wireless lagi tambah interface Virtual.


Lalu setting Mode: AP Bridge dan Master Interface: Wlan 1 dan masukan security profilenya sebagai authentikasi pemasukan kedalam Access Point anda dan jangan lupa SSID nya OK..


Selesai sudah kita membuat Virtual Access Point. Tes pengujiannya jika sudah berhasil akan muncul SSID wireless kita pada tampilan Wifi di laptop atau perangkat lainnya dengan hasil Connected atau terdapat koneksi internet. Seperti pada gambar dibawah





Setelah ini anda bisa menyebarkan koneksi internet yang didapat dari wireless anda dan anda sebarkan pula lewat wireless.. OK Selamat Mencoba
by Arief Sofyan, SMK Madinatulquran.

Setting PPTP VPN Mikrotik Menggunakan IP Pool

February 21, 2017 Add Comment
Bagaimana cara membuat Username PPTP VPN Mikrotik bisa digunakan oleh banyak user/client? Bisakah satu user VPN dipakai ramai-ramai oleh banyak user/client? Jawabannya tentu saja bisa. 

Disini saya akan share cara membuat user PPTP VPN Mikrotik bisa digunakan ramai-ramain oleh banyak user secara bersamaan dengan memanfaatkan fitur IP Pool Mikrotik

Apa itu IP Pool Mikrotik? Silakan baca mengenai Pengertian IP Pool Mikrotik dan Penerapannya disini.

Jadi intinya kita akan menentukan range IP Address yang akan digunakan sebagai Remote Address (IP yang diberikan ke user), nantinya tiap user/client yang login dengan satu username VPN itu akan diberikan IP Address yang ditentukan pada IP Pool ini.

Mari langsung kita simak saja :

Cara Membuat PPTP VPN Mikrotik Menggunakan IP Pool


1. Login ke Winbox Mikrotik

2. Buat IP Pool baru, masuk ke menu IP --> Pool --> Klik tombol "+" 

3. Beri nama IP Pool nya pada kolom Name. Isikan range IP Address pada kolom Addresses. Misalnya range IP yang digunakan dari 10.10.10.10 sampai 10.10.10.100, maka bisa ditulis : 10.10.10.10-10.10.10.100. Contohnya seperti gambar berikut :


4.  Sekarang kita setting di VPN Server nya. Masuk ke menu PPP --> klik tab Profiles --> Tambahkan profile baru dengan klik tombol "+" --> Masukkan Data sebagai berikut :
  • Name : Nama Profile nya
  • Local Address : IP Address yang diberikan untuk VPN Server nya. Pastikan satu subnet dengan IP Pool yang tadi di buat, tapi diluar dari range IP Pool nya.
  • Remote Address : Pilih nama IP Pool yang tadi dibuat
Jika sudah klik OK.


5. Tambahkan user pada VPN Server Mikrotik --> Masuk ke Tab Secrets. Jika user sudah ada tinggal buka setting nya dan ganti profile nya dengan profile yang sebelumnya sudah dibuat. Contoh pembuatan User VPN nya seperti pada gambar berikut :


6. Sebelum coba konek VPN nya, pastikan VPN Server nya sudah aktif. Untuk mengaktifkan PPTP VPN Server nya silakan baca Tutorial sebelumnya :
7. Sekarang bisa kita coba konek ke VPN nya dengan menggunakan user dengan profile baru tadi.Untuk cara konek ke PPTP VPN nya bisa baca Tutorial Mikrotik sebelumnya :

8. Kita bisa cek penggunaan user VPN pada menu PPP --> Interface. Untuk cek IP Address yang diberikan ke client masuk ke menu IP --> Address. Contoh di bawah ini satu user VPN Mikrotik digunakan oleh 3 Client dengan IP Address yang berbeda-beda (Remote Address).  

Cara Menggunakan Tool IP Scan pada Mikrotik

February 20, 2017 Add Comment
Tool IP Scan pada Mikrotik berfungsi untuk melakukan scanning (pemindaian) perangkat jaringan yang berbasis IP pada Mikrotik. Tool IP Scan ini mampu melakukan scan pada network dengan berberapa cara, yakni dengan menggunakan IP Prefix, IP Range, maupun berdasarkan Interface nya. 

Contoh kasus, saya punya banyak perangkat yang terhubung ke jaringan, tapi saya gak tau perangkat mana saja yang online. Saya juga gak tau IP berapa saja yang masih online. Masa iya harus ping IP address nya satu per satu biar tau perangkat nya online apa tidak, capek deh..

Nah, untuk mengetahuinya, saya bisa gunakan Tool IP Scan untuk melakukan scan IP pada network. Hasilnya akan diketahui IP berapa saja yang online beserta perangkat nya (berdasarkan SNMP name dan Netbios name). 

Pusing ya? Langsung praktek aja yuk biar paham.

Tutorial Cara  Menggunakan Tool IP Scan pada Mikrotik via Winbox


1. Silakan login ke Mikrotik mengunakan Winbox Mikrotik

2. Masuk ke menu Tools --> IP Scan

3. Ada 2 opsi yang bisa kita gunakan untuk melakukan scan, yaitu berdasarkan Interface dan/atau IP address.

4. Berikut contoh penggunaan IP Scan dengan scanning via Interface ether1


5. Berikut contoh penggunaan IP Scan dengan scanning via IP address prefix : 172.19.1.0/26


6. Contoh Penggunaan IP Scan Mikrotik dengan scanning berdasarkan IP address range : 172.19.2.2-172.19.2.20


7. Contoh penggunaan Tool IP Scan Mikrotik dengan scanning berdasarkan gabungan interface dan IP address nya :


Gimana sudah paham? Gampang kan? Intinya kita bisa mencari tau perangkat apa saja yang terkoneksi di jaringan dan berapa IP Address nya dengan mudah, langsung dari tool Mikrotik. Tool IP Scan ini cukup berguna untuk traubleshooting jaringan dan mitigasi gangguan.

Cara Menggunakan Tool Fetch pada Mikrotik

February 16, 2017 Add Comment
Tool Fetch Mikrotik adalah salah satu tool pada console/terminal Mikrotik RouterOS yang berfungsi untuk menyalin (copy) file melalui protocol ftp, http, dan https. Tool Fetch ini bisa melakukan copy file dari perangkat lain ke Router Mikrotik (download) maupun copy file dari Router Mikrotik ke perangkat lain (upload). Jadi penggunaanya mirip seperti wget pada linux, dengan command yang berbeda.

Hingga versi RouterOS 6.38.1, tool fetch mikrotik masih belum ada menu fetch di GUI nya Winbox. Jadi untuk menggunakan tool fetch ini kita masih harus mengetikkan command pada terminal Mikrotik. Hal tersebut tidak jadi masalah, karena penggunaan command nya akan kita bahas satu per satu pada Tutorial Mikrotik kali ini hingga mudah untuk dipahami.

Tutorial Cara Menggunakan Tool Fetch pada Mikrotik

Walaupun tool fetch ini hanya berjalan pada console/terminal, namun saya sarankan untuk login menggunakan Winbox Mikrotik agar lebih mudah dalam penerapannya.

Buka Terminal Mikrotik. Disini akan saya berikan beberapa contoh penerapan tool fetch mikrotik.

1. Contoh penggunaan Tool Fetch Mikrotik untuk download file dari FTP folder Public

Disini akan saya contohkan untuk download file mikrotikindo.rsc dari folder Public/Mikrotik pada FTP. Mengingat folder FTP yang digunakan adalah Public, sehinga kita tidak perlu memasukkan username dan password FTP pada command fetch mikrotik.

Berikut ini contoh command Tool Fetch Mikrotik untuk FTP folder Public :

tool fetch address=ip.address.ftp src-path=direktori.file.ftp mode=ftp dst-path=direktori.tujuan port=21 keep-result=yes

Silakan ganti tulisan yang ditandai kuning sesuai data Anda. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut :



Pada gambar di atas, parameter status : finished, artinya file di ftp tersebut sudah berhasil di download ke Router Mikrotik. Kita bisa lihat file hasil download nya pada menu Files :



2. Contoh Penggunaan Tool Fetch Mikrotik untuk upload file dari Mikrotik ke FTP folder Public

Untuk melakukan upload file ke FTP folder Public, command nya sebagai berikut :

tool fetch address=ip.address.ftp src-path=direktori.file.router mode=ftp  port=21 upload=yes
Untuk lebih jelasnya bisa lihat contoh gambar berikut ini :


Setelah proses upload selesai yang ditandai dengan parameter status : finished, coba cek folder FTP nya apakah file yang di upload sudah berhasil masuk.


3. Contoh Penggunaan Tool Fetch Mikrotik untuk download file dari FTP folder non Public

Contoh kali ini mirip seperti contoh nomor 1, bedanya folder/direktori FTP yang digunakan bukan folder publik namun folder lain yang perlu username dan password tertentu untuk download dan upload file nya. Contoh kali ini juga bisa diterakan pada FTP yang tidak ada folder public dan memang harus memasukkan username dan password untuk login nya.

Saya contohkan download file dari FTP pada direktori MikrotikIndo dengan nama file winbox.exe
Berikut ini contoh command Tool Fetch Mikrotik untuk FTP dengan username & password :

tool fetch address=ip.address.ftp src-path=direktori.file.ftp mode=ftp port=21 user=user.ftp password=password.ftp

Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar berikut :

Hasil nya sebagai berikut : 


4. Contoh Penggunaan Tool Fetch Mikrotik untuk Download file dari Website

Pada Contoh kali ini ada 4 metode yang akan saya contohkan untuk download file dari website menggunakan Tool Fetch Mikrotik. Karena untuk melakukan fetch download dari website kita bisa menggunakan beberapa parameter yang berbeda, yaitu address, host, dan url. Selain itu juga akan saya contohkan download file dari website dengan enkripsi SSL/HTTPS.

4.1. Penggunaan Parameter Address pada Tool Fetch Mikrotik untuk Download File dari Website (http)

Parameter address pada tool fetch Mikrotik dapat diisi dengan IP Address maupun domain website tertentu. Untuk dapat melakuan download dari website http, maka pada parameter mode diisi dengan mode=http. Contoh penggunaan nya :

tool fetch address=ixp.mikrotik.co.id src-path=/download/nice.rsc mode=http
 

4.2. Penggunaan Parameter Address dan Host pada Tool Fetch Mikrotik untuk Download File dari Website (http)

Pada beberapa kasus, ada website yang tidak bisa di fetch dengan parameter address saja, karena lokasi website nya ada di host tertentu di dalam ip address website tersebut. Untuk mengatasinya, bisa tambahkan parameter host. Contoh penggunaan nya :

tool fetch address=rizkyagung.net host=rizkyagung.net src-path=winbox.exe dst-path= winbox.exe mode=http 

4.3. Penggunaan Parameter Url pada Tool Fetch Mikrotik untuk Download File dari Website (http)

Untuk penggunaan tool fetch pada 2 contoh sebelumnya saya rasa terlalu ribet ya. Agar lebih simple, kita bisa gunakan parameter url. Syaratnya kita harus tau url full path file yang mau di fetch. Contoh penggunaan nya sebagai berikut :

tool fetch url="http://rizkyagung.net/winbox.exe" mode=http
 

4.4. Penggunaan Parameter Url pada Tool Fetch Mikrotik untuk Download File dari Website (https)

Bagaimana jika website nya menggunakan enkripsi https? Tetap bisa kok, caranya dengan menggunakan mode=https. Contoh nya :

tool fetch url="https://download2.mikrotik.com/routeros/winbox/3.11/winbox.exe" mode=https


Cukup sekian dulu ya pembahasan tentang Tool Fetch Mikrotik nya. Pada artikel selanjutnya akan saya share penerapan Tool Fetch untuk melakukan backup & export konfigurasi Mikrotik scara otomatis ke FTP Server.

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *